Purwakarta, burangrangnews.com – Pembelajaran Semester Genap tahun ajaran 2021-2022 dibeberapa jenjang berakhir, dan tahun ajaran baru per Juli/Agustus depan akan dimulai. maka siswa kelas 9 SLTP harus mempersiapkan diri dengan baik. Sebab, ada begitu banyak pilihan bersekolah apakah itu di SMA, MA ataupun di SMK.
Bagi siswa/i alumni SMP, MTS/ Sederajat yang ingin melanjutkan studinya di jenjang pendidikan menengah khususnya jenjang pendidikan menengah vokasi, SMK Al-Badar Cipulus Purwakarta bisa menjadi pilihan, apalagi tahun 2021 ini SMK Al-Badar Cipulus membuka 2 program studi baru yaitu Keperawatan dan Tata Busana.
Hal ini dimaksudkan agar santri Cipulus ataupun masyarakat secara umum dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di era Revolusi Industri 4.0 ataupun mampu beradaptasi dengaan dunia industri atau usaha, sehingga SMK Al-Badar Cipulus tahun ajaran ini (2022-2023) membuka jurusan-jurusan baru. Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Ageng Mulyana, M.Pd.
Selain itu, Pak Ageng (biasa disapa) menambahkan bahwa SMK Al-Badar Cipulus juga menyediakan berbagai macam beasiswa seperti beasiswa NU yaitu, program beasiswa yang diberikan kepada siswa/i yang orangtuanya merupakan kader NU, selanjutnya adalah beasiswa bagi Alumni SMP Al-Badar dan MTs YPPA Cipulus yang mendapatkan potongan atau keringanan masing-masing sebesar 20% dari dana Sumbangan Pendidikan.
“Ada banyak beasiswa selain dari beasiswa yang disediakan pemerintah seperti PIP (Program Indonesia Pintar) kami juga menyediakan beasiswa NU, Alumni MTS dan SMP Cipulus, Khusus untuk 2 program studi baru (Keperawatan dan Tata Busana), SMK Al-Badar juga menggeratiskan SPP selama 3 bulan bagi 40 pendaftar pertama” ujarnya.
Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Sekolah SMK Al-Badar Cipulus Hj. Nyimas D Badriah menuturkan kehadiran jurusan baru ini diharapkan mampu memfasilitasi minat, bakat dan potensi lainnya dari para santri dan pelajar pada umumnya, sehingga Alumni Cipulus dapat bersaing didunia usaha atau industri selain skill dan karakter kesantrian yang menjadi ciri utama atau karakter SMK berbasis pesantren.
Disinggung mengenai jaminan mutu dan prospek kedua prodi baru tersebut, Hj. Nyimas menambahkan bahwa keberadaan program studi ini diharapkan mampu menjawab tantangan serta permasalahan di Indonesia khususnya dunia kesehatan, dia mencontohkan perbandingan atau rasio tenaga perawat di jawa barat adalah 1:77 yang berarti 1 orang perawat harus berhadapan atau merawat 77 orang sakit. “ mengutip informasi dari Kementrian Kesehatan RI, saat ini di Jawa Barat saja rasio perawat dengan jumlah penduduk adalah 1:77, angka tersebut masih terlalu jauh jika melihat rasio ideal yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (baca : WHO), terlebih saat Pandemi Covid-19 yang mengguncang dunia sejak 2020 silam, fasilitas kesehatan beserta tenaga kesehatan kita sangat kewalahan” pungkasnya.
sementara itu dihubungi secara terpisah, Direktur Pengembangan Pendidikan Menengah Umum dan Atas (PPMUA) Yayasan Al-Badar H. Hadi M. Musa Said, M.Si menuturkan bahwa prinsip dan skema beasiswa tersebut adalah bahwa pendidikan merupakan hak semua orang tanpa terkecuali sehingga sekolah atau satuan pendidikan dapat melakukan skema subsidi silang, sementara beasiswa Nahdliyin merupakan paket beasiswa afirmasi khusus bagi calon siswa yang aktif di organisasi NU atau orang tuanya yang merupakan aktifis NU.
“Hari ini kita semua sadar bahwa tidak boleh ada anak yang putus sekolah dengan alasan apapun, kita (Al-Badar) juga memiliki tanggungjawab serta peran yang cukup besar, sementara beasiswa Aktifis NU memang diperuntukan untuk siswa atau orang tua siswa yang aktif di Organisasi NU” ungkapnya.
Bagi siswa-siswi Lulusan SMP, MTs/Sederajat yang berminat melanjutkan studi di SMK Al-Badar Cipulus dapat mengakses website PPDB SMK Al-Badar Cipulus di https://linktr.ee/smkalbadarplus atau bisa menghubungi admin SMK di 0822-1512-1248